Rabu, 21 September 2016



TELAAH BUKU TEKS
Kepemimpinan Kepala Sekolah

Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Telaah Buku Teks
Dosen Pengampu : Dr. H. Yudo Dwiyono, S.Pd., M.Si.


Disusun Oleh,

Nama : Mustari
NIM : 1505146056



PROGRAM STUDI
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2016






http://grahailmu.co.id/pic/original/978-602-262-455-4-1487.jpgANALISIS IDENTITAS BUKU
a.        Judul Buku                       
 Kepemiminanan Kepala Sekolah
b.        Penyusun/Pengarang        
Dr Alben Ambarita, M.Pd                             
c.        Cetakan                  : Pertama
d.        Tahun Terbit          : 2015
e.        Penerbit                  : PT Graha Ilmu
f.        Tempat Terbit         : Yogyakarta
g.        Ditunjukan untuk   :
 Mahasiswa dan Tenaga Pendidik

A.    KESESUAIAN MATERI DENGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
ü  Kedalam Materi terdiri atas :
a.       Kesesuaian wacana : Dalam buku teks Kepemimpinan Kepala Sekolah yang disusun oleh Dr. Ambarita, M.Pd ini sudah sesuai dengan kondisi realitas dunia pendidikan kita  karena mengupas tentang kepemimpinan kepala sekolah dan  berbagai permasalahannya. Serta menyajikan konsep pemecahan dan strategi manajemen menjadi kepala sekolah yang efektif untuk menjadi pemimpin masa depan sehingga sekolah dapat 
 penggunana konsep menyesuaikan dengan permaslahanya yang sering terjadi dengan penerapan manajemen yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah. Secara umum, buku ini terdiri dari 9 (sembilan) bab, yang diawali dengan desentralisasi fungsional pendidikan sebagai gambaran tanggung jawab berbagai pihak terkait dalam penyelenggaraan pendidikan. Bab berikutnya, berisi tentang konsep dasar manajemen sekolah, yang dilanjutkan dengan pengertian manajemen dan
kepemimpinan. Sebagai jawaban berbagai keluhan masyarakat
yang dikemukakan di atas, dilanjutkan dengan profesionalisme
guru, isu, dan strategi kepemimpinan serta upaya menghadapi
perubahan yang dihadapi sekolah.
Untuk lebih jelasnya saya menguraiakan penjelasannya setiap babnya:



1.      BAB I Desentralisasi Fungsional Pendidikan
Dalam Bab I ini mengungkapkan tentang sasaran desentralisasi fungsional yaitu pengelolahan dan pemberdayaan potensi partisipasi masyarakat di sekolah untuk memperkuat institusi sekolah, di buku ini Desentralliasi pendidikan ditentukan oleh aspek seperti guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan, kurikulum, materi pelajaran, sarana dan prasarana (hal 3) Dampak desentalisasi fungsional adalah kebebasan berpikir dan bertindak bagi pengelolah sekolah untuk mengembangkan ide-ide yang muncul(hal 5)

2.        BAB II Konsep Dasar Manajemen Sekolah
Dalam Bab II ini membahas tentang manajemen kepala sekolah dalam mengatisipsi dinamika perubahan zaman dan tantangan zaman dengan mengangkat konsep umun ilmu manjemen dari teori  G.R Terry yaitu meliputi (1) Perencanaan (Planning), (2) Pengorganisasian (Organizing) (3) Pelaksanaaan (actuting)  dan (4) Pengawasan (Cotroling) ..(hal. 23) , di Bab ini penulis mengemukan tabel perubahan Fokus Manajemen dari Tradisional ke Manajemen Mutu ( Tabel 2.1 hal 37) berdasaran tabel tersebut manajemen sekolah diharapkan fokus pada mutu pendidikan bukan sekedar menjalankan tanggungjawab tetapi menjalankan manajemen yang berorientasi kualitas





3.        BAB III.  Majemen dan Pemimpin
Di Bab iii menjelaskan perbedaan antara ilmu manjeman dan kepemimpinan kepala sekolah , bahwa manajemen harus dilakuan dengan rencana, prosedur, tujuan dan How melakukannya (hal 40) , Dalam manajemen Kinerja kepala sekolah diukur dengan rencana, rencana sesuai jadwal, penuh analisis, pengunaan SDM yang efektif dan berorientasi kekinian sedangkan keputusan kepemimpinan kepala sekolah diukur terhadap kemungkinan yang terjadi, keputusan yang dibuat sesuai dengan visi, Mengunakan perasaan (intuisi) , subjektif dan berorientasi masa depan ( Tabel hal 40) di Bab ini juga mengungakpakan bahwa pemimpin dituntut untuk memiliki wibawa (power influence approach) agar mampu menjalankan tugasnya dengan efektif yang secara umum terbangun oleh : (1) kepercayaan, (2) Keunggulan (3) Kejelasan ide (4) Ketegasan sikap (5)Komitmen...(hal 61). Di bab ini juga menberikan Latihan soal dengan memilih option jawaban yang sudah disiapkan  dengan soal-soal tentang analisis prilaku kepemimpinan  Jawaban yang telah dipilih kemudian diolah dalam tabel jawaban( Tabel halaman 74 s/d 77) hasil pengisian tabel untuk megetahui gaya kepemimpinan kita

4.        BAB IV. Kepemimpinan
Di bab ini diuraikan secara umum tentang  konsep ataupun teori  kepemimpinan, teori kepemimpianan mengacu pada dua sisi yaitu sisi tugas atau hasil dan sisi hubungan manusia dan proses. Ada teori tentang ciri prilaku yang berorientasi pada tugas dan hubungan manusia David dan Sheasor mengemukakakn empat ciri yaitu memberikan dukungan, menjalin interaksi, merancang tugas dan mentetapkan tujuan (Hoy dan Miskel 1987)

5. BAB  V .Kepemimpinan Kepala Sekolah
Di bab ini mangangkat tema yang menarik tentang kepemimpinan kepala sekolah  kaitannya bagaimana mengolah sekolah menjadi efektif dan efisien dengan kemampuan manajerial seorang kepala sekolah
Justru di bab ini penulis mengatakan tidak ada satu gaya kepemimpinan yang efektif untuk semua organisasi Kepemimpinan yang efektif adalah prilaku kepemimpinan yang sesuai dengan karakteristik organiasi (hal 89)
 Untuk menjadi kepala sekolah yang efektif ada beberpa kompetensi yang dimiliki:
1   Mempunyai Visi (cita-cita dan standart kerja)
2   Menyakini sekolah sebagai wahana belajar
3   Berorientasi kepada kepuasaan kerja
4   Menghargai SDM
5.    Pro- aktif
6.    Berkomunikasi efektif
7.    Berani mengamai resiko

Penulis melangkapi informasi penting di bab ini tentang kompetensi(Kepribadiaan, Manejerial, Supervisi,Kompetensi sosial) namun penulis belum memasukan dalam uraian bab ini tentang komptetensi Kewirausahann yang juga penting untuk dimiliki oleh seorarng sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu: (a) kepribadian, (b) manajerial, (c) kewirausahaan, (d) supervisi, dan (e) sosial. Kelima kompetensi ini menjadi tugas yang harus diemban oleh seorang kepala sekolah didalam memimpin sekolahnya. Kompetensi suprevisi meliputi: merencanakan, melaksanakan dan menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru (hal  112 s/d 124)  di bab ini juga disertakan informasi mengenai kualifikasi yang harus dicapai jika ingin menjadi kepala sekolah (hal 110)

BAB. VI . Pemimpin Masa Depan
Penulias mengutip Pernyataan Peter Druker dalam Goldsmith(2000) menyatakan pemimpin masa lalu adalah seorang yang tahu cara berbicara sedangkn pemimpin masa depan adalah seorang yang tahu cara bertanya.  Berangkat dari pernyataan tersebut penulis memberikan kunci keberhasilan menjadi peminpin masa depan  yakni terletak pada kapasitas kepemimpinan efektif yaitu : (1) memiliki kualitas kemimpinan yang kuat (2) mampu mengerakan guru dan siswa untuk bekerja (3) kepala sekolah yang berkualitas adalah yang memiliki kemampuan dasar; kualifikasi pribadi, serta pengetahuan dan ketrampialn profesional, keahlian dasar yang dimiliki kepala sekolah (blanchard, 1999) Secara umum meliputi keahlian konseptual (Conceptual skills), keahlian teknis (teknical skills) dan keahlian hubungan(kerjasama) antara manausia(human skill). .(hal. 142)

BAB VII. Profesionalisme Guru
Saya sepakat dengan penulis yang menyatakan pembentukkan profesionalitas guru diawali dari kedisplinan melaksanakan berbagai tugas dan tanggung jawab di bidang yang ditekuni dengan konsep penarapan displin dengan manajemen yaitu (1) para anggota organisasi perlu didorong agar mempunyai rasa  memiliki organisasi, karena secara logika seseorang tidak akan melalukan hal negatif yang menjadi miliknya (2)  karyawan diberikan penjelasan tentang berbagai ketentuan yang wajib ditaati dan standart yang harus dipenuhi (3) para karyawan didorong menetukkan sendiri cara-caa pendisplinan dari dalam rangka ketentuan yang berlaku umum bagi seluruh anggota organisasi(hal  149)


Rebore (1991) di buku ini halaman 158 mengemukan tentang karateristik profesionalisme guru yaitu :
1   Pemahaman
2. Kemauan melakukan kerja sama secara efektif dengan siswa, guru, orangua siwa dan masyarakat
3. Kemampuan mengembangkan visi dan pertumbuhan jabatatan secara terus menerus
4. Menutamakan pelayanan dalam tugas
5. Mengarahkan, menekan, menumbuhkan pola perilaku siswa serta
6   Melaksanakan kode etik jabatan

Di uraian selanjutnya penulis mengembangkan profesionalisme guru melalui  upaya-upaya kreatif dalam pembelajaran, peningkatan kompetensi guru melalui UKG dan Sertifikasi guru, mengembankan konsep penilaian dengan kinerja guru serta pelaksanaann supervisi pendidikan dengan supervisi klinis (hal 177 dan 179)

BAB VIII Isu dan Strategi Kepemimpinan
Berangkat dari realitas yang meskipun telah melalui seleksi secara admnistratif  untuk memilih calon kepala sekolah namun kenyataan di lapangan menurut penulis pengelolah sekolah masih mengalami kesulitasn dalam posisi baik sebagai admnistrator maupun sebagai pemimpin di tingkat sekolah atau di kelas. Penulis melihat peran kepala sekolah untuk saat ini dari berbagi hasil peneltian dan survei belum menunjukkan peran efektif dan produktif
Hasil penelitian berbagai lembaga pendidikan tentang isu dan tantangan masalah kepemimpinan di sekolah yang efektif dan mengidentifikasi berbagai variabel yang mempengaruhinya menunjukkan bahwa lembaga yang diyakini dapat memberikan solusinya terhadap berbagai permasalahan (komite sekolah dan dewan pendidikan)
Disebutkan bahwa hasil penelitian di negara maju , kualitas guru yang bersedia menjadi kepala sekolah ,menunjukkan bahwa guru yang berada di sekolah perkotaan lebih tinggi kualitasnya, dibandingkan guru yang berada di sekolah daerah tetapi guru yang berkualitas memang sudah layak menjadi kepala sekolah tetapi minim pengalaman dan ketika mereka menjadi kepala sekolah tidak dapt mempertahankan jabatan kepala sekolah lebih lama(hal 203)

Di halaman 223 ditampilkan Tabel 8.3  Rekomendasi peningkatan mutu pendidikan , diharapkan melalui berbagai rekomendasi dari pihak yang terkait untuk meningkatkan mutu pendidikan secara simultan oleh pihak yang berkepetingan

Bab IX.  Strategi Pemimpin menghadapi perubahan
Pemimpin lembaga pendidikan yang  akan terus menghadapi berbagai tantagan baik dari dalam maupun dari luar organisasi. Apabila pemimpin organisasi dapat mengelolah tantangan tersebut dengan baik, akan memunculkan ide, gagasan maupun inisitif untuk melakukan perubahan (hal. 237) adapun sikap pemimpin yang diharapkan yakni :
1.      Pimpinan sebagai penghubung perubahan
2.      Sifat inisiatif terhadap perubahan
3.      Memiliki prinsif perubahan transformatif
4.      Resistensi terhadap perubahan


b.      Kualitas Wacana : Wacana yang disajikan mencakup ruang lingkup ilmu manajemen seorang kepala sekolah dan gaya kepemimpinannya, menyajikan strategi kepempinan kepala sekolah masa depan dengan konsep kepemipinan kepala sekolah  yang efektif

ü  Keakuratan dalam pemilihan wacana
Materi-materi yang disajikan dengan kenyataan yang ada dengan menyebutkan sumber yang jelas dan sesuai dengan tingkat pemahaman pembaca.
ü  Keakuratan dalam pemilihan contoh
Uraian dan contoh dalam buku ini secara umum sudah disajikan di setiap bab buku ini dan contoh yang diambil  sesuai keruntutan konsep dari permasalahan yang terjadi dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah sebagai contoh yang dari beberapa bab buku ini yakni di Bab 1 tentang Desentraliasasi fungsional Pendidikan bahwa kompetensi kepala sekolah masih dihadapkan dengan berbagai masalah,seperti prosedur pengangkatan kepala sekolah, kualitas pendidikan, dan pelatihan calon kepala sekolah. Selain itu, kepala sekolah
dihadapkan dengan berbagai tugas non­
akademik yang menguras
tenaga dan pikiran sehingga sangat minim untuk bisa melakukan
tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah. Hal ini ditambah
lagi dengan realitas sosial politik di masing­
masing kabuten/kota Sebagian besar daerah kurang memihak pembangunan pendidikan, dan hanya dijadikan alat untuk menyukseskan program. Akibatnya, banyak kepala sekolah yang mengabaikan tugas dan idealismenya sebagai tenaga pendidik yang kreatif dan inovatif.



B.     KELAYAKAN BAHASA
ü  Kesesuaian dengan tingkat pemahaman target pembaca
Dalam buku teks Kepemimpinan Kepala Sekolah yang disusun oleh Dr. Ambarita, M.Pd sudah menjelaskan konsep sampai dengan contoh yang abstrak sesuai dengan permasalahan kepemimpianan kepala sekolah  dan mudah dipahami oleh pembaca dari kalangan akademis dengan muatan konsep ilmiah dan teori-teori ilmiah kepemimpinan kepala sekolah
ü  Keterbatasan pesan
Pesan yang disajikan dalam buku ini sudah menggunakan bahasa yang menarik, jelas, tepat sasaran, tidak menimbulkan makna ganda atau kemabiguan dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia sehingga mendorong pembaca  untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.


ü  Ketepatan bahasa
Ketepatan bahasa dalam buku teks ini yaitu kata dan kalimat yang digunakan dalam buku teks Kepemimpinan Kepala Sekolah yang disusun oleh Dr. Ambarita, M.Pd ini telah  menyampaikan pesan mengacu pada kaidah bahasa Indonesia, ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Sedangkan penggunaaan istilah yang menggambarkan suatu konsep, prinsip, asas, atau sejenisnya sudah tepat makna dan konsisten.

C.    LAY OUT (TATA LETAK)
ü  Desain Sampul Buku
Desain  sampul muka, punggung dan belakang merupakan suatu kesatuan yang utuh. Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi ditampilkan secara harmonis dan saling terkait antara satu dan yang lainnya. Adanya kesesuaian dalam penempatan unsur tata letak pada bagian sampul maupun isi buku berdasarkan pola yang telah ditampilkan lebih kelihatan menonjol.


ü  Ilustrasi Sampul Buku
Ilustrasi memberikan gambaran tentang materi ajar tertentu dan secara visual dapat mengungkapkan jenis ilustrasi yang ditampilkan berdasarkan materi Dalam buku teks ini dari beberapa wacana sudah ditampilkan ilustrasi atau foto yang sesuai dengan materi.

ü  Komposisi dan ukuran unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo)
Adanya keseimbangan unsur antar tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-lain) ada ukuran unsur tata letak (tipografi, ilustrasi, dan unsur pendukung lainnya seperti elemen dekoratif  lainnya) secara proposional dengan ukuran buku. Pada buku teks ini ilustrasi sampul dalam bentuk foto yakni foto seorang pemimpin

ü  Warna unsur letak harmonis dan memperjelas fungsi
Warna unsur ini memperhatikan tampilan warna buku ini secara keseluruhan sudah dapat memberikan nuansa tertentu dan dapat memperjelas materi atau isi buku. Warna buku teks ini yaitu putih dengan judul tulisan berwarna hijau dan h, hitam tulisan penerbit berwarna putih, warna tulisan pada isi buku teks ini adalah hitam.

ü  Huruf yang sederhana
Dalam buku teks yang sudah saya telaah ini, buku tersebut menggunakan beberapa jenis huruf agar lebih komunikatif dalam menyampaikan infomasi yang disampaikan. Untuk membedakan dan mendapatkan kombinasi tampilan huruf dalam buku teks ini sudah menggunakan variasi dan beberapa seni huruf yang berbeda.

ü  Unsur tata letak lengkap
-          Penulisan sub judul dan sub, sub judul sudah disesuaikan dengan hierarki penyajian materi.
-          Penempatan nomor halaman tidak sesuai disesuaikan dengan pola tata letak, dalam buku teks ini yaitu terletak pada pojok bawah.
Dalam bab 1 buku teks Mampu Berbahasa Indonesia kelas IX, kelayakan layout (tata letak) sudah memenuhi faktor :
·         Menarik minat
Warna yang cerah dapat menarik minat Pembaca ataupun orang yang melihatnya.
·         Menumbuhkan motivasi
Sampul juga dapat menumbuhkan motivasi bagi Pembaca agar Pembaca tidak jenuh dengan aktiftas sehari-hari mereka.
·         Menstimulasi aktivitas
Dalam buku teks Kepemimpinan Kepala Sekolah yang disusun oleh Dr. Ambarita, M.Pd ini dapat merangsang Pembaca untuk lebih berkreatif dan lebih giat lagi dalam belajar.
·         Ilustratif
Ilustrasi yang ada pada buku teks ini sangat menarik sehingga dapat member daya tarik tersendiri serta memperjelas hal yang dibicarakan.

D.    KELAYAKAN PENYAJIAN
ü  Konsistensi sistematika penyajian
Sistematika penyajian disampaikan secara jelas, fokus, dan taat asas dalam setiap bab. Dalam bab 1 yang saya telaah, terdapat bagian pendahuluan yaitu tujuan, bagian isi (uraian, wacana, pelatihan, ilustrasi, gambar dan pendukung lain), serta bagian penutup (latihan soal atau ulangan harian), yang relevan dengan pokok bahasa sehingga mampu membangkitkan rasa senang siswa dalam belajar.

ü  Keuntungan konsep
Uraian, latihan, contoh dalam hal materi kebahasaan dan kesastraan yang disajikan memiliki keterkaitan satu dengan yang lain sehingga Pembaca mampu mengaplikasikan konsep-konsep dasar keilmuan secara integrasi dan holistik.
   Dalam  buku    teks Kepemiminanan Kepala Sekolah ini , yang ditelaah terdapat :
a.       Rujukan : teks, gambar, mempunyai identitas berupa judul, nomor urut bacaan, dan rujukan
b.      Refleksi   : Refleksi ini memuat simpulan sikap dan perilaku yang harus diteladani.
c.       Pelatihan : dalam buku teks ini terdapat latihan, tugas kelompok, diskusi mandiri, dan evaluasi  untuk kompetensi Kepala Sekolah