TELAAH BUKU TEKS
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Telaah Buku Teks
Dosen Pengampu : Dr.
H. Yudo Dwiyono, S.Pd., M.Si.
Disusun Oleh,
Nama
: Mustari
NIM
: 1505146056
PROGRAM STUDI
MAGISTER
MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MULAWARMAN
SAMARINDA
2016

a.
Judul
Buku
Kepemiminanan Kepala Sekolah
b.
Penyusun/Pengarang
Dr Alben
Ambarita, M.Pd
c.
Cetakan
: Pertama
d.
Tahun Terbit : 2015
e.
Penerbit : PT Graha Ilmu
f.
Tempat Terbit : Yogyakarta
g.
Ditunjukan untuk :
Mahasiswa dan
Tenaga Pendidik
A. KESESUAIAN MATERI DENGAN KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH
ü Kedalam
Materi terdiri atas
:
a.
Kesesuaian wacana : Dalam buku teks Kepemimpinan Kepala Sekolah yang disusun oleh Dr. Ambarita, M.Pd ini
sudah sesuai dengan kondisi realitas dunia pendidikan kita karena mengupas tentang kepemimpinan kepala
sekolah dan berbagai permasalahannya.
Serta menyajikan konsep pemecahan dan strategi manajemen menjadi kepala sekolah
yang efektif untuk menjadi pemimpin masa depan sehingga sekolah dapat
penggunana konsep menyesuaikan dengan
permaslahanya yang sering terjadi dengan penerapan manajemen yang dilakukan
oleh seorang kepala sekolah. Secara
umum, buku ini terdiri dari 9 (sembilan) bab, yang diawali dengan desentralisasi
fungsional pendidikan sebagai gambaran tanggung jawab berbagai pihak terkait
dalam penyelenggaraan pendidikan. Bab berikutnya, berisi
tentang konsep dasar manajemen sekolah, yang dilanjutkan dengan pengertian
manajemen dan
kepemimpinan. Sebagai jawaban berbagai keluhan masyarakat
yang dikemukakan di atas, dilanjutkan dengan profesionalisme
guru, isu, dan strategi kepemimpinan serta upaya menghadapi
perubahan yang dihadapi sekolah. Untuk lebih jelasnya saya menguraiakan penjelasannya setiap babnya:
kepemimpinan. Sebagai jawaban berbagai keluhan masyarakat
yang dikemukakan di atas, dilanjutkan dengan profesionalisme
guru, isu, dan strategi kepemimpinan serta upaya menghadapi
perubahan yang dihadapi sekolah. Untuk lebih jelasnya saya menguraiakan penjelasannya setiap babnya:
1.
BAB I Desentralisasi Fungsional
Pendidikan”
Dalam Bab I ini
mengungkapkan tentang sasaran desentralisasi fungsional yaitu
pengelolahan dan pemberdayaan potensi partisipasi masyarakat di sekolah untuk memperkuat institusi sekolah, di buku ini Desentralliasi pendidikan
ditentukan oleh aspek seperti guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan,
kurikulum, materi pelajaran, sarana dan prasarana (hal 3) Dampak desentalisasi
fungsional adalah kebebasan berpikir dan bertindak bagi pengelolah sekolah
untuk mengembangkan ide-ide yang muncul(hal 5)
2.
BAB II Konsep Dasar Manajemen Sekolah
Dalam Bab II ini
membahas tentang manajemen kepala sekolah dalam mengatisipsi dinamika perubahan
zaman dan tantangan zaman dengan mengangkat konsep umun ilmu manjemen dari
teori G.R Terry yaitu meliputi (1)
Perencanaan (Planning), (2)
Pengorganisasian (Organizing) (3)
Pelaksanaaan (actuting) dan (4) Pengawasan (Cotroling) ..(hal. 23) , di Bab ini penulis mengemukan tabel perubahan
Fokus Manajemen dari Tradisional ke Manajemen Mutu ( Tabel 2.1 hal 37)
berdasaran tabel tersebut manajemen sekolah diharapkan fokus pada mutu
pendidikan bukan sekedar menjalankan tanggungjawab tetapi menjalankan manajemen
yang berorientasi kualitas
3.
BAB III. Majemen dan Pemimpin
Di Bab iii
menjelaskan perbedaan antara ilmu manjeman dan kepemimpinan kepala sekolah ,
bahwa manajemen harus dilakuan dengan rencana,
prosedur, tujuan dan How melakukannya (hal 40) , Dalam manajemen Kinerja kepala
sekolah diukur dengan rencana, rencana sesuai jadwal, penuh analisis, pengunaan
SDM yang efektif dan berorientasi kekinian sedangkan keputusan kepemimpinan
kepala sekolah diukur terhadap kemungkinan yang terjadi, keputusan yang dibuat
sesuai dengan visi, Mengunakan perasaan (intuisi) , subjektif dan berorientasi
masa depan ( Tabel hal 40) di Bab ini juga mengungakpakan bahwa pemimpin
dituntut untuk memiliki wibawa (power influence approach) agar mampu
menjalankan tugasnya dengan efektif yang secara umum terbangun oleh : (1)
kepercayaan, (2) Keunggulan (3) Kejelasan ide (4) Ketegasan sikap
(5)Komitmen...(hal 61). Di bab ini juga menberikan Latihan soal dengan memilih
option jawaban yang sudah disiapkan
dengan soal-soal tentang analisis
prilaku kepemimpinan Jawaban yang
telah dipilih kemudian diolah dalam tabel jawaban( Tabel halaman 74 s/d 77)
hasil pengisian tabel untuk megetahui gaya kepemimpinan kita
4.
BAB IV. Kepemimpinan
Di bab ini diuraikan secara
umum tentang konsep ataupun teori kepemimpinan, teori kepemimpianan mengacu pada
dua sisi yaitu sisi tugas atau hasil dan sisi hubungan manusia dan proses. Ada
teori tentang ciri prilaku yang berorientasi pada tugas dan hubungan manusia
David dan Sheasor mengemukakakn empat ciri yaitu memberikan dukungan, menjalin
interaksi, merancang tugas dan mentetapkan tujuan (Hoy dan Miskel 1987)
5. BAB V .Kepemimpinan Kepala Sekolah
Di bab ini mangangkat
tema yang menarik tentang kepemimpinan kepala sekolah kaitannya bagaimana mengolah sekolah menjadi
efektif dan efisien dengan kemampuan manajerial seorang kepala sekolah
Justru di bab ini
penulis mengatakan tidak ada satu gaya kepemimpinan yang efektif untuk semua
organisasi Kepemimpinan yang efektif adalah prilaku kepemimpinan yang sesuai
dengan karakteristik organiasi (hal 89)
Untuk menjadi kepala sekolah yang efektif ada
beberpa kompetensi yang dimiliki:
1 Mempunyai Visi (cita-cita dan standart kerja)
2 Menyakini sekolah sebagai wahana belajar
3 Berorientasi kepada kepuasaan kerja
4 Menghargai SDM
5. Pro- aktif
6. Berkomunikasi efektif
7. Berani mengamai resiko
Penulis melangkapi informasi penting di bab ini tentang
kompetensi(Kepribadiaan, Manejerial, Supervisi,Kompetensi sosial) namun penulis
belum memasukan dalam uraian bab ini tentang komptetensi Kewirausahann yang
juga penting untuk dimiliki oleh seorarng sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah
ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu: (a) kepribadian, (b)
manajerial, (c) kewirausahaan, (d) supervisi, dan (e) sosial. Kelima kompetensi
ini menjadi tugas yang harus diemban oleh seorang kepala sekolah didalam
memimpin sekolahnya. Kompetensi suprevisi meliputi: merencanakan, melaksanakan
dan menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru (hal 112 s/d 124) di bab ini juga disertakan informasi mengenai
kualifikasi yang harus dicapai jika ingin menjadi kepala sekolah (hal 110)
BAB. VI . Pemimpin Masa Depan
Penulias mengutip Pernyataan Peter Druker dalam Goldsmith(2000) menyatakan
pemimpin masa lalu adalah seorang yang tahu cara berbicara sedangkn pemimpin masa depan adalah seorang yang tahu
cara bertanya. Berangkat dari pernyataan tersebut penulis
memberikan kunci keberhasilan menjadi peminpin masa depan yakni terletak pada kapasitas kepemimpinan
efektif yaitu : (1) memiliki kualitas kemimpinan yang kuat (2) mampu mengerakan
guru dan siswa untuk bekerja (3) kepala sekolah yang berkualitas adalah yang
memiliki kemampuan dasar; kualifikasi pribadi, serta pengetahuan dan
ketrampialn profesional, keahlian dasar yang dimiliki kepala sekolah
(blanchard, 1999) Secara umum meliputi keahlian konseptual (Conceptual skills),
keahlian teknis (teknical skills) dan keahlian hubungan(kerjasama) antara
manausia(human skill). .(hal. 142)
BAB VII. Profesionalisme Guru
Saya sepakat dengan penulis yang menyatakan pembentukkan profesionalitas
guru diawali dari kedisplinan melaksanakan berbagai tugas dan tanggung jawab di
bidang yang ditekuni dengan konsep penarapan displin dengan manajemen yaitu (1)
para anggota organisasi perlu didorong agar mempunyai rasa memiliki organisasi, karena secara logika
seseorang tidak akan melalukan hal negatif yang menjadi miliknya (2) karyawan diberikan penjelasan tentang
berbagai ketentuan yang wajib ditaati dan standart yang harus dipenuhi (3) para
karyawan didorong menetukkan sendiri cara-caa pendisplinan dari dalam rangka
ketentuan yang berlaku umum bagi seluruh anggota organisasi(hal 149)
Rebore (1991) di buku ini halaman 158 mengemukan tentang karateristik
profesionalisme guru yaitu :
1 Pemahaman
2.
Kemauan melakukan kerja sama secara
efektif dengan siswa, guru, orangua siwa dan masyarakat
3.
Kemampuan mengembangkan visi dan
pertumbuhan jabatatan secara terus menerus
4.
Menutamakan pelayanan dalam tugas
5.
Mengarahkan, menekan, menumbuhkan pola
perilaku siswa serta
6 Melaksanakan kode etik jabatan
Di uraian selanjutnya penulis mengembangkan profesionalisme guru
melalui upaya-upaya kreatif dalam
pembelajaran, peningkatan kompetensi guru melalui UKG dan Sertifikasi guru,
mengembankan konsep penilaian dengan kinerja guru serta pelaksanaann supervisi
pendidikan dengan supervisi klinis (hal 177 dan 179)
BAB VIII Isu dan Strategi Kepemimpinan
Berangkat dari realitas yang meskipun telah melalui seleksi secara admnistratif untuk memilih calon kepala sekolah namun
kenyataan di lapangan menurut penulis pengelolah sekolah masih mengalami
kesulitasn dalam posisi baik sebagai admnistrator maupun sebagai pemimpin di
tingkat sekolah atau di kelas. Penulis melihat peran kepala sekolah untuk saat
ini dari berbagi hasil peneltian dan survei belum menunjukkan peran efektif dan
produktif
Hasil penelitian berbagai lembaga pendidikan tentang isu dan tantangan
masalah kepemimpinan di sekolah yang efektif dan mengidentifikasi berbagai
variabel yang mempengaruhinya menunjukkan bahwa lembaga yang diyakini dapat
memberikan solusinya terhadap berbagai permasalahan (komite sekolah dan dewan
pendidikan)
Disebutkan bahwa hasil penelitian di negara maju , kualitas guru yang
bersedia menjadi kepala sekolah ,menunjukkan bahwa guru yang berada di sekolah
perkotaan lebih tinggi kualitasnya, dibandingkan guru yang berada di sekolah
daerah tetapi guru yang berkualitas memang sudah layak menjadi kepala sekolah
tetapi minim pengalaman dan ketika mereka menjadi kepala sekolah tidak dapt
mempertahankan jabatan kepala sekolah lebih lama(hal 203)
Di halaman 223 ditampilkan Tabel 8.3
Rekomendasi peningkatan mutu pendidikan , diharapkan melalui berbagai
rekomendasi dari pihak yang terkait untuk meningkatkan mutu pendidikan secara
simultan oleh pihak yang berkepetingan
Bab IX. Strategi Pemimpin menghadapi
perubahan
Pemimpin lembaga pendidikan yang
akan terus menghadapi berbagai tantagan baik dari dalam maupun dari luar
organisasi. Apabila pemimpin organisasi dapat mengelolah tantangan tersebut
dengan baik, akan memunculkan ide, gagasan maupun inisitif untuk melakukan
perubahan (hal. 237) adapun sikap pemimpin yang diharapkan yakni :
1.
Pimpinan sebagai penghubung perubahan
2.
Sifat inisiatif terhadap perubahan
3.
Memiliki prinsif perubahan transformatif
4.
Resistensi terhadap perubahan
b. Kualitas Wacana : Wacana yang disajikan mencakup
ruang lingkup ilmu manajemen seorang kepala sekolah dan gaya
kepemimpinannya, menyajikan strategi kepempinan kepala sekolah masa depan
dengan konsep kepemipinan kepala sekolah
yang efektif
ü Keakuratan
dalam pemilihan wacana
Materi-materi yang disajikan dengan kenyataan yang ada
dengan menyebutkan sumber yang jelas dan sesuai dengan tingkat pemahaman pembaca.
ü Keakuratan
dalam pemilihan contoh
Uraian dan contoh dalam buku ini secara umum
sudah disajikan di setiap bab buku ini dan contoh yang diambil sesuai keruntutan konsep dari permasalahan yang terjadi dengan
gaya kepemimpinan kepala sekolah sebagai contoh yang dari beberapa bab buku ini
yakni di Bab 1 tentang Desentraliasasi fungsional Pendidikan bahwa kompetensi kepala sekolah masih dihadapkan dengan berbagai
masalah,seperti prosedur pengangkatan kepala sekolah, kualitas pendidikan, dan
pelatihan calon kepala sekolah. Selain itu, kepala sekolah
dihadapkan dengan berbagai tugas non akademik yang menguras
tenaga dan pikiran sehingga sangat minim untuk bisa melakukan
tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah. Hal ini ditambah
lagi dengan realitas sosial politik di masing masing kabuten/kota Sebagian besar daerah kurang memihak pembangunan pendidikan, dan hanya dijadikan alat untuk menyukseskan program. Akibatnya, banyak kepala sekolah yang mengabaikan tugas dan idealismenya sebagai tenaga pendidik yang kreatif dan inovatif.
dihadapkan dengan berbagai tugas non akademik yang menguras
tenaga dan pikiran sehingga sangat minim untuk bisa melakukan
tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah. Hal ini ditambah
lagi dengan realitas sosial politik di masing masing kabuten/kota Sebagian besar daerah kurang memihak pembangunan pendidikan, dan hanya dijadikan alat untuk menyukseskan program. Akibatnya, banyak kepala sekolah yang mengabaikan tugas dan idealismenya sebagai tenaga pendidik yang kreatif dan inovatif.
B. KELAYAKAN BAHASA
ü Kesesuaian
dengan tingkat pemahaman target pembaca
Dalam buku teks Kepemimpinan
Kepala Sekolah yang disusun oleh Dr. Ambarita, M.Pd sudah menjelaskan konsep sampai
dengan contoh yang abstrak sesuai dengan permasalahan kepemimpianan kepala
sekolah dan mudah dipahami oleh pembaca dari
kalangan akademis dengan muatan konsep ilmiah dan teori-teori ilmiah
kepemimpinan kepala sekolah
ü Keterbatasan
pesan
Pesan yang disajikan dalam buku ini sudah menggunakan bahasa
yang menarik, jelas, tepat sasaran, tidak menimbulkan makna ganda atau
kemabiguan dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia sehingga mendorong
pembaca untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
ü Ketepatan
bahasa
Ketepatan bahasa dalam buku teks ini yaitu kata dan kalimat
yang digunakan dalam buku teks Kepemimpinan
Kepala Sekolah yang disusun oleh Dr. Ambarita, M.Pd ini telah menyampaikan pesan mengacu pada kaidah bahasa
Indonesia, ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD). Sedangkan penggunaaan istilah yang menggambarkan suatu konsep, prinsip,
asas, atau sejenisnya sudah tepat makna dan konsisten.
C. LAY OUT (TATA LETAK)
ü Desain
Sampul Buku
Desain sampul muka, punggung
dan belakang merupakan suatu kesatuan yang utuh. Elemen warna, ilustrasi, dan
tipografi ditampilkan secara harmonis dan saling terkait antara satu dan yang
lainnya. Adanya kesesuaian dalam penempatan unsur tata letak pada bagian sampul
maupun isi buku berdasarkan pola yang telah ditampilkan lebih kelihatan
menonjol.
ü Ilustrasi
Sampul Buku
Ilustrasi memberikan gambaran
tentang materi ajar tertentu dan secara visual dapat mengungkapkan jenis
ilustrasi yang ditampilkan berdasarkan materi Dalam buku teks ini dari beberapa
wacana sudah ditampilkan ilustrasi atau foto yang sesuai dengan materi.
ü Komposisi
dan ukuran unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo)
Adanya keseimbangan unsur antar tata letak (judul,
pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-lain) ada ukuran unsur tata letak
(tipografi, ilustrasi, dan unsur pendukung lainnya seperti elemen
dekoratif lainnya) secara proposional dengan ukuran buku. Pada buku teks
ini ilustrasi sampul dalam bentuk foto yakni foto seorang pemimpin
ü Warna
unsur letak harmonis dan memperjelas fungsi
Warna unsur ini memperhatikan
tampilan warna buku ini secara keseluruhan sudah dapat memberikan nuansa
tertentu dan dapat memperjelas materi atau isi buku. Warna buku teks ini yaitu putih dengan judul tulisan berwarna hijau dan h, hitam tulisan penerbit berwarna
putih, warna tulisan pada isi buku teks ini adalah hitam.
ü Huruf
yang sederhana
Dalam buku teks yang sudah saya telaah ini, buku tersebut
menggunakan beberapa jenis huruf agar lebih komunikatif dalam menyampaikan
infomasi yang disampaikan. Untuk membedakan dan mendapatkan kombinasi tampilan
huruf dalam buku teks ini sudah menggunakan variasi dan beberapa seni huruf
yang berbeda.
ü Unsur
tata letak lengkap
- Penulisan sub judul dan sub, sub
judul sudah disesuaikan dengan hierarki penyajian materi.
- Penempatan nomor halaman tidak
sesuai disesuaikan dengan pola tata letak, dalam buku teks ini yaitu terletak
pada pojok bawah.
Dalam bab 1 buku teks Mampu
Berbahasa Indonesia kelas IX, kelayakan layout (tata letak) sudah memenuhi
faktor :
· Menarik minat
Warna yang cerah dapat menarik minat Pembaca ataupun orang
yang melihatnya.
· Menumbuhkan motivasi
Sampul juga dapat menumbuhkan motivasi bagi Pembaca agar Pembaca
tidak jenuh dengan aktiftas sehari-hari mereka.
· Menstimulasi aktivitas
Dalam buku teks Kepemimpinan
Kepala Sekolah yang disusun oleh Dr. Ambarita, M.Pd ini dapat merangsang Pembaca untuk
lebih berkreatif dan lebih giat lagi dalam belajar.
· Ilustratif
Ilustrasi yang ada pada buku teks ini sangat menarik
sehingga dapat member daya tarik tersendiri serta memperjelas hal yang dibicarakan.
D. KELAYAKAN PENYAJIAN
ü Konsistensi
sistematika penyajian
Sistematika penyajian disampaikan
secara jelas, fokus, dan taat asas dalam setiap bab. Dalam bab 1 yang saya
telaah, terdapat bagian pendahuluan yaitu tujuan, bagian isi (uraian, wacana,
pelatihan, ilustrasi, gambar dan pendukung lain), serta bagian penutup (latihan
soal atau ulangan harian), yang relevan dengan pokok bahasa sehingga mampu
membangkitkan rasa senang siswa dalam belajar.
ü Keuntungan
konsep
Uraian, latihan, contoh dalam hal
materi kebahasaan dan kesastraan yang disajikan memiliki keterkaitan satu
dengan yang lain sehingga Pembaca mampu mengaplikasikan konsep-konsep dasar
keilmuan secara integrasi dan holistik.
Dalam buku teks Kepemiminanan Kepala Sekolah ini , yang ditelaah terdapat :
a. Rujukan : teks, gambar, mempunyai
identitas berupa judul,
nomor urut bacaan, dan rujukan
b. Refleksi : Refleksi ini
memuat simpulan sikap dan perilaku yang harus diteladani.
c. Pelatihan : dalam buku teks ini terdapat
latihan, tugas kelompok, diskusi mandiri, dan evaluasi untuk kompetensi Kepala Sekolah