Rabu, 08 Agustus 2018

Cara Memblokir dan Mengijinkan Port Dengan perintah Iptables

Cara Memblokir dan Mengijinkan Port Dengan Iptables

Sudah lama tidak posting jadi kangen pengen posting lagi hehehe ...
Langsung aja ke konfigurasi ya :P

Pertama kita masuk ke :
# nano /etc/rc.local

Ingat masukan perintah iptables sebelum/diatasnya tulisan exit 0

Memblokir Port 
a. Blokir port FTP yang masuk
iptables -A INPUT -p tcp --dport 21 -j DROP

b. Blokir IP tertentu yang mengakses port FTP
iptables -A INPUT -p tcp -s 192.168.1.11 --dport 21 -j DROP

c. Blokir Jaringan tertentu yang mengakses port FTP
iptables -A INPUT -p tcp -s 192.168.1.0/24 --dport 21 -j DROP


Mengijinkan Port
a. Ijinkan Port
iptables -A INPUT -p tcp --dport 22 -j ACCEPT

b. Ijinkan IP tertentu untuk mengakses port SSH
iptables -A INPUT -s 192.168.1.11 --dport 22 -j ACCEPT

c. Ijinkan Jaringan tertentu untuk mengakses port SSH
iptables -A INPUT -s 192.168.1.0/24 --dport 22 -j ACCEPT

Ini adalah list port yang sering digunakan
1. FTP (21)
2. SSH (22)
3. TELNET (23)
4. SMTP (25)
5. DNS (53)
6. TFTP (69)
7. HTTP (80)
8. POP3 (110)
9. IMAP (143)
10. HTTPS (443)

Senin, 29 Januari 2018

Tangan yang Dicium Rasulullah

Posted by tuban on January 22, 2007
Sumber: Majalah Syi’ar Edisi Rabi’al-Tsani 1424.
Di tepi laut, tempat para nelayan mencari nafkah, Kampung Kali Baru VI, Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta Utara, para ibu, bapak, remaja dan anak-anak yang akan dikhitan, kurang lebih lima puluh orang, berdatangan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Di situlah tempat kegiatan pengajian Majelis Ta’lim Pondok Indah yang diketuai Budiyono, yang menjadi program syi’ar ajaran Ahlulbait Nabi SAW. Mereka disambut warga setempat dengan ramah, dan dalam melaksanakan kegiatan ini dibantu para remaja karangtaruna.
Dalam hikmah maulid Nabi SAW yang disampaikan Prof. DR. Jalaluddin Rakhmat, beliau bercerita tentang kisah Rasulullah SAW yang baru pulang dari peperangan. Ketika tiba di Madinah, beliau disambut banyak orang. Begitu beliau datang, ada seorang penjual air yang mendekati Nabi SAW hendak mencium tangan beliau. Akan tetapi, Nabi SAW tidak mau menerimanya, sebaliknya beliau mengambil tangan penjual air itu untuk dicium.
Ketika bersentuhan tangan dengan orang itu, Nabi SAW merasakan tangannya kasar sekali. Lalu, Nabi SAW bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?” Orang itu menjawab, “Yaa Rasulullah, kerjaan saya ini membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah kepada keluarga saya, karena itulah tangan saya kasar.”
Apa yang dilakukan Nabi yang agung itu? Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang paling mulia, jauh lebih mulia daripada siapapun, tetapi orang yang paling mulia itu begitu melihat tangan yang kasar karena mencari nafkah yang halal, menggenggam tangan itu, dan menciumnya. Saat Rasulullah SAW hendak mencium tangan itu, beliau berkata, “Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada” ‘inilah tangan yang tak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya’.
Menurut Kang Jalal, tangan yang tidak pernah disentuh oleh api neraka itu bukan tangan yang lembut, yang berkali-kali membuka ayat-ayat al-Qur’an, bukan tangan yang sekali tanda tangan, ratusan juta rupiah cair, tetapi adalah tangan yang melepuh karena bekerja keras mencari nafkah yang halal. “Kulit yang dicintai oleh Nabi SAW, yaitu kulit yang menghitam karena dibakar terik matahari, bukan kulitnya ibu-ibu yang memutih karena tidak pernah kena sengatan matahari. Tangan yang dicintai dan dicium oleh Rasulullah SAW adalah tangan yang menjadi keras (kapalan), kulit melepuh karena mencari nafkah,” demikian ujar pemimpin Yayasan Muthahhari ini.
Hal yang sama terjadi terhadap puteri Rasulullah SAW, yang sangat disayangi lebih daripada segala-galanya, Fathimah Azzahra. Ketika Rasulullah tengah duduk bersama orang banyak, Fathimah datang, lalu Nabi SAW berdiri menyambut puterinya dan mengambil tangan Fathimah serta menciumnya. “Bayangkan, orang-orang di zaman Nabi SAW itu berebut untuk mencium tangan Nabi SAW, tetapi saat itu, Nabi SAW malah mencium tangan orang lain. Dan siapakah tangan yang dicium Nabi SAW itu? Di antaranya adalah tangan puterinya, Sayyidah Fathimah Azzahra salamallahi ‘alaiha,” kata Kang Jalal menyambung kisah tentang tangan yang dicium Nabi SAW ini.
Mengapa Nabi SAW mencium tangan Sayyidah Fathimah? Ada sebuah riwayat, ketika hendak berangkat ke masjid, Salman al-Farisi mendengar tangisan anak-anak kecil, yaitu Hasan dan Husain dari rumah Fathimah. Saat singgah di rumah Fathimah, ia melihat sang ibu sedang sibuk menggiling gandum, dan tidak ada yang membantunya untuk mengurus anak-anaknya sehingga Salman menawarkan diri, “biarlah saya yang menggiling gandum itu, dan ibunda yang mengurus anak-anak itu.” Ketika menggiling gandum, Salman melihat tangan Sayyidah Fathimah kasar, melepuh karena setiap hari bekerja keras tanpa seorang pun yang membantunya di rumah.
Fathimah Azzahra as sudah terbiasa bekerja keras tiap hari sambil mengurus anak-anaknya, bahkan pernah bekerja merajut (memintal) benang di rumah orang Yahudi, yang upahnya adalah sebungkus gandum yang dibuat roti untuk berbuka puasa. Suatu saat, ketika roti telah siap dihidangkan untuk berbuka, tiba-tiba ada yang berteriak-teriak dari luar rumah, “Ya Ahlulbait Nabi SAW, wahai keluarga Nabi, saya ini orang miskin yang datang dari kalangan kaum muslimin, saya sudah beberapa hari tidak makan, bantulah saya, wahai keluarga nabi !” Seketika itu juga, seluruh makanan yang ada di atas meja diserahkan kepada orang miskin itu, sehingga keluarga Nabi SAW tidak berbuka puasa kecuali hanya minum air saja.
Peristiwa tersebut terjadi tiga hari berturut-turut. Selama tiga hari itu, keluarga Nabi SAW tidak makan apa-apa karena makanan mereka semua diberikan kepada orang-orang miskin. Mereka memberikan makanan yang mereka perlukan kepada orang-orang miskin, anak-anak yatim, dan tawanan. Keluarga Nabi SAW berkata, “Kami memberi makan kepada kalian dengan tidak mengharapkan balasan dan terima kasih, kami memberikan makanan semata-mata karena Allah SWT.”
Pada kesempatan ini, Kang Jalal juga menukil riwayat. Ketika nabi SAW keluar dari masjid, seorang perempuan tua mengajaknya mengobrol lama sekali. Meskipun demikian, beliau mendengarkannya baik-baik sehingga para sahabat merasa kasihan karena Nabi SAW tidak dapat beranjak dari tempat duduknya karena mendengarkan perempuan tua itu. Demikianlah, menurut Kang Jalal, para sahabat ketika hendak menemui Nabi SAW, harus mencari di tengah-tengah orang miskin dan rakyat kecil. “Jangan cari Rasulullah SAW di tempat-tempat orang kaya, tidak akan ketemu di situ, ”selorohnya seraya mengutip hadits, “Kudzuni fi dhu’afaikum,” ‘Carilah aku di tengah-tengah orang kecil (miskin) di antara kamu’.
“Sekarang pun kalau kita mau mencari Rasulullah SAW, carilah di tengah-tengah orang miskin, karena tidak ada tempat yang paling dicintai Rasulullah SAW, selain tempat-tempat orang miskin, rakyat kecil, sampai beliau berdoa di tengah-tengah orang banyak, yang sampai sekarang tidak saya amalkan, “Allahuma ‘ahyini miskinan…,” ‘Ya Allah hidupkanlah aku di tengah-tengah orang miskin, wafatkanlah aku di tengah-tengah orang miskin, dan bangkitkanlah aku di hari kiamat bersama orang-orang miskin juga,” ungkapnya.
Ketika Aisyah, isteri Nabi SAW, meminta wasiat kepadanya, “Ya Rasulullah, aku ingin dekat dengan Allah, bagaimana caranya? Nabi SAW bersabda, “dekatilah orang-orang miskin, nanti kamu akan dekat dengan Allah, dekatilah orang-orang kecil.” Jadi Nabi Muhammad SAW sangat senang berada di tengah-tengah orang miskin. Dan Rasulullah SAW berkata lagi kepada Aisyah, “kepadaku diperlihatkan semua penghuni surga, ternyata yang aku saksikan kebanyakan penghuni surga itu adalah orang-orang miskin, dan kebanyakan penghuni neraka itu orang-orang kaya.”
Ketika orang-orang miskin bertanya, “Orang kaya itu enak, bisa bersedekah dan kami ini apa yang mau kami sedekahkan.” Rasulullah SAW menjawab, “bacalah oleh kalian ‘Subhanallah walhamdulillah walaa ilaahaillallah wallahu akbar’, itu sama nilainya dengan sedekah orang kaya.” Orang miskin itu bertanya lagi, “tetapi ya Rasulullah, orang kaya itu bisa baca zikir seperti itu.” Lalu Rasulullah bersabda, “ada di antara dosa-dosa yang tidak bisa ditebus oleh apapun kecuali dengan sulitnya mencari nafkah yang halal. Ada dosa yang tidak bisa ditebus dengan ratusan pergi haji, dan ada dosa yang tidak bisa ditebus dengan baca zikir itu, dan ada dosa yang tidak bisa ditebus dengan setinggi gunung emas sekali pun. Dan dosa itu hanya bisa ditebus dengan kesengsaraan dalam mencari nafkah yang halal, sulitnya mencari uang, itulah yang menjadi penghapus terhadap dosa-dosa.” Rasulullah SAW melanjutkan, “orang miskin lebih cepat masuk surganya ketimbang orang-orang kaya.” “Hal ini tidak berarti kita hanya mempertahankan kemiskinan, tetapi bagaimana kalau kita mau kaya apa dipaksakan juga, tentunya tindakan, yang memang susah kaya, yaa…gak bisa kaya,” ujar Kang Jalal.
Nabi SAW sangat mencintai dan sangat senang berada di tengah-tengah orang miskin dan beliau mau mendatangi dan berkumpul dengan orang-orang yang menderita atau kesusahan. “Ketika membantu orang miskin, jangan berpikir bahwa kita membantu mereka, tidak demikian. Pada hakikatnya,merekalah yang beruntung karena telah membantu menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi SAW yang penuh berkah ini. Sayalah yang dibantu olah ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak, dan para remaja karangtaruna di sini. Jadi, yang beruntung itu bukan kami yang memberi bantuan, tetapi warga sinilah yang telah membantu kami dari azab Allah,” demikian Kang Jalal mengakhiri ceramahnya. []

Mengundang Tuhan

Posted by tuban on January 25, 2007
Kaum Bani Israil satu kali mendatangi Musa, “Wahai Musa, kami ingin mengundang Tuhan untuk menghadiri jamuan makan kami. Bicaralah kepada Tuhan supaya Dia berkenan menerima undangan kami.”
Dengan marah Musa menjawab, “Tidakkah kamu tahu bahwa Tuhan tidak memerlukan makanan?” Tetapi, ketika Musa menaiki bukit Sinai, Tuhan berkata kepadanya, “Kenapa tidak engkau sampaikan kepada-Ku undangan itu? Hamba-hamba-Ku telah mengundang Aku. Katakan kepada mereka, Aku akan datang pada pesta mereka Jumat petang.”
Musa menyampaikan sabda Tuhan itu kepada umatnya. Berhari-hari mereka sibuk mempersiapkan pesta itu. Pada Jumat sore, seorang tua tiba dalam keadaan lelah dari perjalanan jauh. “Saya lapar sekali,” katanya kepada Musa. “Berilah aku makanan.” Musa berkata, “Sabarlah, Tuhan Rabbul Alamin akan datang. Ambillah ember ini dan bawalah air ke sini. Kamu juga harus memberikan bantuan.” Orang tua itu membawa air dan sekali lagi meminta makanan. Tapi tak seorang pun memberikan makanan sebelum Tuhan datang. Hari makin larut, dan akhirnya orang-orang mulai mengecam Musa yang mereka anggap telah memperdayakan mereka.
Musa menaiki bukit Sinai dan berkata, “Tuhanku, saya sudah dipermalukan di hadapan setiap orang karena Engkau tidak datang seperti yang Engkau janjikan.” Tuhan menjawab, “Aku sudah datang. Aku telah menemui kamu langsung, bahkan ketika Aku bicara kepadamu bahwa Aku lapar, kau menyuruh Aku mengambil air. Sekali lagi Aku minta, dan sekali lagi engkau menyuruh-Ku pergi. Baik kamu maupun umatmu tidak ada yang menyambut-Ku dengan penghormatan.”
“Tuhanku, seorang tua memang pernah datang dan meminta makanan, tapi ia hanyalah manusia biasa,” kata Musa.
“Aku bersama hamba-Ku itu. Sekiranya kamu memuliakan dia, kamu memuliakan Aku juga. Berkhidmat kepadanya berarti berkhidmat kepada-Ku. Seluruh langit terlalu kecil untuk meliputi-Ku, tetapi hanya hati hamba-Ku yang dapat meliputi-Ku. Aku tidak makan dan minum, tetapi menghormati hamba-Ku berarti menghormati Aku. Melayani mereka berarti melayani Aku.”
Berbakti kepada sesama manusia bukanlah kewajiban sekelompok orang. Setiap Muslim apa pun jenis kelamin, usia, dan status sosialnya berkewajiban memperlakukan semua orang dengan baik.
Sumber: Jalaluddin Rakhmat, Menolong dalam Islam.

Setting wireless di mikrotik

Artikel

Setting Mikrotik Wireless Bridge

Kategori: Tips & Trik

Sering kali, kita ingin menggunakan Mikrotik Wireless untuk solusi point to point dengan mode jaringan bridge (bukan routing). Namun, Mikrotik RouterOS sendiri didesain bekerja dengan sangat baik pada mode routing. Kita perlu melakukan beberapa hal supaya link wireless kita bisa bekerja untuk mode bridge.  Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.
Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode routing.
Berikut ini adalah diagram network yang akan kita set.
 

Konfigurasi Pada Access Point
1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1
 
2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge

3. Masukkan IP Address pada interface bridge1
4. Selanjutnya adalah setting wireless interface. Kliklah pada menu Wireless (1), pilihlah tab interface (2) lalu double click pada nama interface wireless yang akan digunakan (3). Pilihlah mode AP-bridge (4), tentukanlah ssid (5), band 2.4GHz-B/G (6), dan frekuensi yang akan digunakan (7). Jangan lupa mengaktifkan default authenticated (8) dan default forward (9). Lalu aktifkankanlah interface wireless (10) dan klik OK (11).

5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan. Bukalah kembali konfigurasi wireless seperti langkah di atas, pilihlah tab WDS (1). Tentukanlah WDS Mode dynamic (2) dan pilihlah bridge interface untuk WDS ini (3). Lalu tekan tombol OK.
6. Langkah selanjutnya adalah menambahkan virtual interface WDS. Tambahkan interface WDS baru seperti pada gambar, lalu pilihlah interface wireless yang kita gunakan untuk WDS ini. Lalu tekan OK.
7. Jika WDS telah ditambahkan, maka akan tampak interface WDS baru seperti pada gambar di bawah.


Konfigurasi pada Wireless Station
Konfigurasi pada wireless station hampir sama dengan langkah-langkah di atas, kecuali pada langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan adalah station-wds, frekuensi tidak perlu ditentukan, namun harus menentukan scan-list di mana frekuensi pada access point masuk dalam scan list ini. Misalnya pada access point kita menentukan frekuensi 2412, maka tuliskanlah scan-list 2400-2500.


Pengecekan link

Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless, akan muncul status R (lihat gambar di bawah).


Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada jendela registration (lihat gambar di bawah).


Konfigurasi keamanan jaringan wireless
Pada Mikrotik, cara paling mudah untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan mendaftarkan mac-address wireless pasangan pada access list. Hal ini harus dilakukan pada sisi access point maupun pada sisi client. Jika penginputan access-list telah dilakukan, maka matikanlah fitur default authenticated pada wireless, maka wireless lain yang mac addressnya tidak terdaftar tidak akan bisa terkoneksi ke jaringan kita.
Jika kita menginginkan fitur keamanan yang lebih baik, kita juga bisa menggunakan enkripsi baik WEP maupun WPA.

Selasa, 09 Januari 2018

Tutorial Share Koneksi Internet ke Virtual Box

BeriTekhno - Virtual Box, seperti namanya, aplikasi ini berupa aplikasi virtual untuk menjalankan sistem operasi di atas sistem operasi yang sudah ada. Biasanya banyak dipakai untuk orang ingin belajar sistem operasi yang baru mereka kenal. Banyak juga dipakai untuk pembelajaran disekolahan pada pelajaran sistem administrasi jaringan. Layaknya sebuah mesin sebenarnya, virtual box juga dilengkapi berbagai macam fitur seperti network interfaces, media penyimpanan dan lain lain yang kita bisa disetting sebelum menjalankan sistem operasi virtual tersebut.

Jika pada sistem operasi utama (bukan yang di virtual box) terhubung ke internet, di sistem operasi virtual box tentunya belum bisa terhubung ke internet. Bisa diibaratkan jika laptop/pc sesungguhnya yang ingin konek internet pastinya harus setting berupa network interfacesnya dahulu, sama halnya seperti di sistem operasi virtual tersebut. 

Biasanya koneksi internet dibutuhkan untuk menginstall paket yang tidak ada di dalam DVD installernya dan harus mendownload dahulu lewat internet. Untuk bisa konek ke internet pada sistem operasi virtual, lakukanlah konfigurasi dahulu pada network interfacesnya. Berikut langkahnya :



Setting IP Static :

1. Pastikan pada sistem operasi utama telah terhubung ke internet. Sebagai contoh, admin menggunakan wifi dari hasil share melalui android. Cek dengan ping google.com, jika sudah seperti gambar di bawah ini berarti tandanya sudah terhubung ke internet
ping google.com

2. Buka pada network and sharing center pada sistem operasi utama, klik pada koneksi yang digunakan untuk terhubung ke internet > details, catatlah pada bagian ip address, netmask, dan gatewaynya
status wirelles network

3. Kemudian klik pada sistem operasi virtual yang akan diberi koneksi internet dan klik setting. Setelah menu setting terbuka, masuk ke menu jaringan > centang pada nyalakan adapter jaringan, pada attached to pilih Bridge Adapter, Namanya pilih sesuai sumber internet yang berasal dari sistem operasi utama. Karena admin tadi memakai wifi, maka memilih wirelles network adapter. Jika sudah jangan lupa klik OK untuk menyimpan settingan
Setting Jaringan Pada Virtual Box

4. Setelah menyimpan tadi, jalankan sistem operasi virtual tersebut. Masuk ke settingan network interfacesnya. Sebagai contoh admin menggunakan debian, maka harus masuk ke /etc/network/interfaces. Pada address isikan ip yang sekelas dengan ip milik sistem operasi utama, netmask dan gateway samakan dengan netmask dan gateway milik sistem operasi utama. Jika sudah save settingan tersebut. (f10)
edit /etc/network/interfaces

5. Setelah save jangan lupa restart networknya. 
Restart Network Interfaces

6. Cek ip addressnya apakah sudah berubah atau belum. Jika belum, ketikkan ifup eth0 (enter) kemudian cek lagi.
Cek IP Address

7. Lakukan test koneksi dengan ping ke gateway terlebih dahulu. Jika sudah seperti gambar di bawah ini berarti sudah terhubung ke gateway
Ping ke Gateway

8. Selanjutnya test ping ke google.com, jika sudah seperti gambar di bawah ini berarti sistem operasi virtual sukses terhubung ke internet
Ping ke Google

Cara di atas merupakan cara dengan menggunakan setting manual ip address (static / non dhcp). Jika menggunakan cara di atas tidak bisa ping google.com (langkah 8) coba menggunakan setting ip otomatis (dhcp). Langkahnya sama seperti langkah di atas, yang berbeda adalah pada saat masuk ke network interfaces. Langsung saja ke langkahnya


Setting IP DCHP :

1. Lakukan langkah 1-3 seperti langkah setting ip static di atas
2. Selanjutnya edit file /etc/network/interfaces/. Jika pada ip static tadi menggunakan iface eth0 inet static, ubah atau tambahkan pada atasnya menjadi iface eth0 inet dhcp. Jika menambahkan (tidak mengubah), beri tanda "#" didepan semua settingan inet static seperti gambar berikut. Hal tersebut berfungsi supaya konfigurasi tersebut tidak berjalan, yang berjalan adalah konfigurasi dhcp. Jika sudah jangan lupa save konfigurasi tersebut (f10)
edit /etc/network/interfaces

2. Restart network nya supaya perubahan yang telah dilakukan dapat berjalan
Restart Network Interfaces

3. Cek ip addressnya apakah sudah berganti atau belum. Jika belum, ketikkan ifup eth0 (enter) kemudian cek lagi.
Cek IP Adrress

4. Lakukan pengecekan koneksi ke gateway dengan ping. Jika sudah seperti gambar di bawah ini berarti sudah terhubung ke gateway
Ping ke Gateway

5. Selanjutnya test ping ke google.com, jika sudah seperti gambar di bawah ini berarti sistem operasi virtual sukses terhubung ke internet
Ping ke Google


Itulah Tutorial Share Koneksi Internet ke Virtual Box. Sebagai tambahan, jika sobat sumber internetnya dari LAN, pada setting ip static (langkah ke 3) namenya pilih yang tidak wirreless adapter network, tetapi ethernet. Jika masih bingung atau tidak bisa, silahkan sampaikan pada komentar dengan sopan

Terimakasih Telah Berkunjung
Salam Blogger
Subnetting adalah proses memecah jaringan / network menjadi beberapa sub network atau dalam pengertian lain menurut saya adalah menjadikan host sebagai subnet.
Soal :
Subnetting Kelas C
Dengan Network Address 192.168.1.0/26 Tentukan Subnet nya
Jawab
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Subnetting Kelas B
Dengan  Network Address 172.16.0.0/18 Tentukan Subnetnya :
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1.      Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2.      Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
3.      Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4.      Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255
Subnetting Kelas C
Dengan  network address 10.0.0.0/16Tentukan Subnetnya :
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16
berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 10.0.0.0 10.1.0.0 … 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 … 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 … 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 … 10.254.255.255 10.255.255.255
Supernetting adalah proses menggabungkan dua atau lebih blok IP address menjadi satu kesatuan. Supernetting diterapkan pada network yang cukup besar untuk memudahkan proses routing.Supernetting di sebut juga Classless Inter-Domain Routing atau CIDR.
Contoh Soal :
a.)     
Enam buah jaringan Kelas-C dengan Nomor Network 192.168.32, 192.168.33, 192.168.34, 192.168.35, 192.168.36 dan 192.168.37, yang masing-masing memiliki 254 Host, akan digabungkan membentuk suatu Supernet.
a.Tentukan Supernet ID (Address), Host Range dan Supernet Broadcast untuk Supernet tersebut !
Supernet ID (Address), Host Range dan Subnet Broadcast untuk gabungan jaringan tersebut, adalah :
Supernet Address : 192 . 168. 8 . 0
(alternatif lain : 192.168.16.0; 192.168.24.0; 192.168….0;…;
192.168.248.0 )
Broadcast Add: 192.168.15.255
Catatan : Yang dibentuk hanya sebuah Supernet.
Supernetmask : 255 . 255 . 248 . 0
Supernet ID: 192.168.8.0
192.168.8.1
.
192.168.15.254
Broadcast 192.168.15.255
H o s t Range : 192 . 168. 8. 1 – 192 . 168. 8 . 255 = 255
192 . 168. 9. 0 – 192 . 168. 9 . 255 = 256
192 . 168. 10. 0 – 192 . 168. 10 . 255 = 256
192 . 168. 11. 0 – 192 . 168. 11 . 255 = 256
192 . 168. 12. 0 – 192 . 168. 12 . 255 = 256
192 . 168. 13. 0 – 192 . 168. 13 . 244 = 245 +
———————————————- 1524 host
Supernet Broadcast : 192 . 168. 15 . 255
Host-range yang tersedia : 2046 IP-Address.
Host-range digunakan hanya : 6 x 254 = 1524 IP-Address.
Hasil dari proses Supernetting ini mengubah komposisi antara bit Network dengan bit Host, dengan demikian hal ini akan mempengaruhi nilai Network Address, Broadcast Address dan Subnetmask Jaringan.
Sebagai contoh untuk kasus di atas :
Host dengan IP-Address 192.168.12.81/21 adalah Host yang terdapat pada baris ke 5 dari supernet yang terbentuk. Network Address = 192.168.8.0 ;
Broadcast Address = 192.168.15.255 ; Subnetmask Jaringan = 255.255.248.0
Hal ini bisa juga diperoleh melalui perhitungan sbb. :
Masking 21 bit untuk kelas-C Perhitungan Supernet Mask. : 192.168.12.81/21
IP-Address
192 168 12 81
1100000 10101000 00001100 0 1010001
Supernet Mask
255 255 248 0
11111111 11111111 11111000 00000000
Network Address
192 168 8 0
1100000 10101000 00001000 00000000
Broadcast Address
192 168 15 255
1100000 10101000 00001111 11111111
b.)    .
Diinginkan membuat Supernetwork dari 16 blok kelas C. Berapakah Supernet Mask-nya?
Penyelesaian:
16  blok,  berarti  2 pangkat 4
Maka  bit  1  sebanyak  4  buah  diganti  dengan  0  dari  default  mask-nya  sebagai berikut:
Default Mask: 255.255.255.0, biner: 11111111 11111111 11111111 00000000
Default Mask yang telah dirubah:       11111111 11111111 11110000 00000000

Maka Supernet Mask-nya adalah 255.255.240.0

Download : Docx File